Press Release

Siaran Pers, 23 Juli 2017 Yayasan Geutanyoe menghimbau pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina dan menawarkan perlindungan kepada pengungsi Palestina Yayasan Geutanyoe dengan keras mengecam kekerasan dan larangan yang dilakukan terhadap warga Palestina untuk masuk dan beribadah di Masjid Al Aqsha di Yerusalem dalam minggu terakhir. Tindakan tersebut telah memicu bentrokan

Press release, 23 July 2017 In response to Al Aqsa violence and deterioration of humanitarian conditions in Gaza, Geutanyoe Foundation calls on Indonesia and Malaysia to show solidarity with Palestine and offer protection to Palestinian refugees The Geutanyoe Foundation strongly condemns the imposition of restrictions against Palestinians to enter and worship at the Masjid Al

For Immediate Release: June 1, 2017 (6th Ramadhan 1438H) The Khalifa bin Zayed Al Nahyan Foundation, held an Iftar Ramadhan Programme for 700 members of the Rohingya community in Malaysia, coordinated by the Embassy of the United Arab Emirates in Malaysia. The event, which is jointly coordinated by HUMANiTi Malaysia and Geutanyoë Malaysia, held at

SYDNEY, AUSTRALIA– Masyarakat dunia kini mendapatkan banyak pelajaran yang dapat diambil dari tindakan mulia para nelayan Aceh, yang mana menyelamatkan kapal pengungsi Rohingya yang terdampar di laut pada Mei 2015 laut didasari oleh sifat kemanusiaan, sebagaimana yang dipaparkan menurut Direktur internasional Yayasan Geutanyoe,Lilianne Fan. kepada khalayak yang hadir saat konferensi Penguatan Perlindungan terhadap Pengungsi yang

Sydney, Australia. The world has a lot to learn from the noble actions of Acehnese fishermen, who rescued boats of Rohingya refugees stranded at sea in May 2015 on the basis of humanity, said Geutanyoe Foundation International Director Lilianne Fan to a packed audience at the Refugee Alternatives conference at the University of New South