Dalam suasana Hari Kemerdekaan, anak-anak pengungsi di Camp Mina Raya Pidie menunjukkan talenta luar biasa mereka melalui berbagai kegiatan seperti Lomba Berhitung Cepat, Desain Henna, dan Melukis. Di tengah keterbatasan, kreativitas mereka tetap berkobar, membawa harapan baru untuk masa depan. Mari kita rayakan kemerdekaan ini dengan penuh kebanggaan dan semangat!
🌟 Semangat Kemerdekaan Menyala di Camp Mina Raya Pidie! 🇮🇩 Read More »
Previous Next Yayasan Geutanyoe Pada Tanggal 20 Mei 2024 Melaksanakan Workshop Tentang Layanan, Perlindungan, dan Akses Terhadap Pengungsi Luar Negeri bertempat di Cafe 3 In 1 Kota Banda Aceh.Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengungsi luar negeri, serta kerentanan para pengungsi dan mengapa kita perlu melindungi mereka.Terimakasih kepada semua pihak yang telah
Workshop Tentang Layanan, Perlindungan, dan Akses Terhadap Pengungsi Luar Negeri Read More »
Previous Next Focus Group Discussion “Dilema Kemanusiaan : Pengungsi Dan Ketahanan Negara” Unit Kajian Hukum Humaniter dan Pengungsi berkolaborasi dengan Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) mengadakan agenda Focus Group Discussion di Aula Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, pada 7 Mei 2024. Kegiatan tersebut bertema “Dilema Kemanusiaan: pengungsi dan ketahanan negara”.
Focus Group Discussion “Dilema Kemanusiaan : Pengungsi Dan Ketahanan Negara” Read More »
Previous Next Yayasan Geutanyoe didukung oleh Canada Embassy melakukan distribusi Hygiene Kit di 3 Site Camp yaitu Karang Gading, Deli Serdang, Kuala Parek, Aceh Timur dan Kulam, Pidie. Setiap paket Hygiene Kit ini berisi berbagai perlengkapan kebersihan diri dan juga khusus untuk anak-anak serta remaja yang berusia 0-17 tahun, Semoga kegiatan ini bermanfaat dan keberkahan
Distribusi Hygiene Kit untuk Pengungsi Read More »
Previous Next Yayasan Geutanyoe melaksanakan Diskusi dan Penguatan Kelembagaan panglima laot Aceh pada 20 januari 2024, di Hotel Diana, Banda Aceh yang di hadiri oleh seluruh Panglima Laot Aceh untuk Mendukung Peningkatan kapasitas manajerial dan Operasional lembaga Panglima laot agar dapat lebih efektif dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan Mendorong pengembangan keterampilan kepemimpinan dan Tata
Diskusi dan Penguatan Kelembagaan Panglima Laot Aceh Read More »
Previous Next Masyarakat Aceh pesisir secara kultural terhubung dengan fenomena kehidupan di laut, menjalani aktifitasnya di pesisir dan lautan dengan panduan kebijaksanaan lokal, yang akrab disebut dengan “Hukum Adat Laot.” Panduan hukum adat laot telah menumbuhkan doktrin moral, yang mewajibkan masyarakat pesisir untuk melakukan upaya-upaya memberikan bantuan dan tindak penyelamatan yang dibutuhkan, ketika terjadi kondisi
Previous Next Pada hari Minggu, 10 Desember 2023, pukul 03.30 WIB, sekitar 135 pengungsi tiba di tepi pantai Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Mereka mendarat di Dusun Blang Ulam. Data sementara mencatat 35 laki-laki dewasa, 65 perempuan dewasa, 15 anak laki-laki, dan 20 anak perempuan. Stakeholders dan lembaga kemanusiaan serta pihak keamanan
Previous Next Pemudi dan anak-anak warga desa Leun Tanjong, Padang Tiji Pidie sangat senang beraktifitas bersama dengan pengungsi muslim Rohingya di Mina Raya.Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Geutanyoe memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bersama antar warga desa Leun Tanjong, Padang Tiji Pidie dengan pengungsi muslim Rohingya yang ada di Mina Raya dengan serangkaian kegiatan
Yayasan Geutanyoe dengan dukungan USAID SEGAR menyelenggarakan kegiatan penyepakatan zona kawasan mangrove antara masyarakat, KPH-3, dan Pemerintah Aceh Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu 14 Juni 2023 di Aula Rapat Sekdakab Aceh Timur,Kesepakatan yang dihasilkan pada kegiatan ini mengelompokkan area mangrove ke dalam zona yang dibagi berdasarkan karakteristik ekologis dan fungsionalnya, yaitu1. Zona Perlindungan,2. Zona
Penyepakatan Zonasi Kawasan Mangrove (Masyarakat, KPH-3, Pemerintah Aceh Timur) Read More »
At least 184 Rohingya immigrants were stranded on the coast of Kuala Matang Peulawi, Peureulak District, East Aceh District, Aceh, Monday (27/3/2023).Keucik Matang Peulawi, Fuadi confirmed that there were Rohingya immigrants who landed on the coast, they were dropped off by ship on Monday 27 March 2023 at around 04.00 WIB. However, the whereabouts of
