LayarBerita, Lhokseumawe – Yayasan Geutanyoe yang bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM), akan menggelar sayembara karya tulis dan foto terkait penanganan pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. Hal ini diutarakan dalam pertemuan dengan sejumlah kalangan insan pers di Lhokseumawe, Selasa (31/5/2022).
Sejauh ini, sudah lebih dari satu dekade sejak pertama kalinya ‘manusia perahu’ itu mendarat di Aceh yakni di Sabang pada tahun 2009, dan masih berlangsung sampai saat ini. Peristiwa kemanusiaan ini tentunya telah menarik banyak perhatian media nasional hingga internasional.
Salah seorang pengurus Yayasan Geutanyo, Iskandar mengatakan, sayembara karya tulis dan foto yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Sayembara ini dibuka untuk umum, dengan beberapa subtema seperti ekonomi, asimilasi budaya, penanganan, penampungan dan kebijakan. Yang nantinya hasil dari karya setiap peserta yang menjadi pemenang akan dibukukan dan dipamerkan pada sebuah pameran tentang penanganan pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh.
“Salah satu syarat untuk karya yang dilombakan yaitu karya yang belum pernah di publish. Lantaran nantinya kita akan buat pameran juga dari hasil pemenang dan juga akan dibukukan. Nanti jadwal sayembara akan kita umumkan secara terbuka,” ucap Iskandar saat konferensi pers sayembara karya tulis dan foto.
Sambungnya, jumpa pers kali ini tidak hanya untuk memaparkan terkait sayembara yang akan digelar oleh lembaga lokal yang memberikan penanganan pada pengungsi. Tapi juga bertujuan untuk mendengarkan ide dan saran dari sejumlah wartawan yang hadir pada acara tersebut seraya bersilaturahmi. [Reza]
–
Sumber :